Jumat, 28 Juli 2023

Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Topik 4 Eksplorasi Konsep

 Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Topik 4 Eksplorasi Konsep

 Apa yang Anda ketahui tentang Web?, apakah Blog, wiki, dan sosial media termasuk web?

 Jawab: Perangkat Web Dalam Pembelajaran Web digunakan sebagai media informasi, di mana setiap orang dapat menyampaikan dan menerima informasi. Cukup dengan membuka alamat website, maka seseorang dapat mengetahui berbagai macam informasi yang tersedia di dalam halaman web tersebut.Wikipedia, sosial media, serta Blog (dari kata web log) adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisantulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. 

WEB 2.0

 Teknologi web 2.0 mempunyai tingkat kedinamisan yang baik. Hal tersebut yang menjadikan web 2.0 sebagai dasar bagi pengembangan model pembelajaran di abad pengetahuan, dengan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk dapat melakukan proses penciptaan, kolaborasi, penyimpanan, ekstraksi dan berbagi pengetahuan secara online dengan sesama pengguna di seluruh dunia. Dengan itu, sekat ilmu pengetahuan dapat dihilangkan. 

Istilah Web 2.0 mengacu pada situs web yang lebih dari sekadar halaman web statis, atau sumber daya Web 1.0. Situs Web 2.0 biasanya memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan mempublikasikan data dan informasi, sedangkan situs Web 1.0 membatasi pengguna untuk melihat konten secara pasif. YouTube, Twitter, Facebook, Wikipedia, dan Pinterest adalah di antara banyak contoh sumber daya Web 2.0 yang sering digunakan. Dengan sumber daya Web 2.0,peserta didik dapat terhubung untuk berbagi ide, terlibat dalam penyelidikan, dan mencari informasi tambahan. 

Terkadang disebut komunitas belajar, kolaborasi antara peserta didik dan guru memperluas kemungkinan pendidikan melalui keterhubungan melalui perangkat digital interaktif. Peserta didik dapat terlibat dalam gagasan dan pemikiran kritis serta pemecahan masalah sambil berkolaborasi dan berkomunikasi dengan orang lain di dalam dan di luar kelas. Ada beberapa cara alat Web 2.0 dapat mendukung pembelajaran.Peran guru adalah menemukan cara terbaik untuk mengoptimalkan kesempatan belajar bagi peserta didik dengan menggunakan jenis sumber daya ini. 

Meskipun ada berbagai macam sumber belajar Web 2.0 yang berkisar dari blog, wiki, jejaring sosial, podcast, dan mashup. Sumber belajar Web memiliki beberapa keuntungan secara umum, yang meliputi. 

  • Portabilitas. Informasi dapat diakses dan digunakan di mana saja di perangkat seluler seperti laptop, tablet, dan ponsel serta komputer desktop. 
  • Mudah diproduksi. Aplikasi Web 2.0 menyediakan alat yang mudah digunakan untuk membuat dan berbagi konten digital seperti podcast atau video online. 
  • Penonton otentik. Saat mengembangkan keterampilan melek huruf dan komunikasi, alat Web 2.0 interaktif seperti blog dan wiki menawarkan peluang untuk menjangkau pembaca autentik di luar kelas yang dapat memberikan umpan balik yang berharga. 
  • Keterhubungan. Komunikasi Web 2.0 antar peserta didik memfasilitasi, mendorong, dan mendukung kolaborasi. 
  • Kesadaran sosial. Peserta didik menjadi lebih peka terhadap orang lain melalui situs jejaring sosial di mana mereka memiliki akses ke informasi untuk belajar tentang satu sama lain. 
  • Gratis. Banyak alat Web 2.0 tersedia untuk keperluan pendidikan tanpa biaya. Saat memutuskan alat Web 2.0 mana yang akan diintegrasikan ke dalam pengajaran, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat batasan yang dicatat dari sumber daya online ini untuk membantu membuat keputusan yang tepat. Perhatian ekstra diperlukan terkait penggunaan Web 2.0 untuk mendukung pengajaran, karena banyak sumber daya, seperti Facebook, YouTube, dan Twitter digunakan secara ekstensif untuk tujuan non-pendidikan. Ini secara substansial meningkatkan kemungkinan peserta didik mengakses konten atau pengguna yang tidak pantas, yang menimbulkan pertanyaan berikut ini. 
  • Akses ke perangkat keras canggih yang diperlukan.
 Beberapa alat Web 2.0 interaktif memerlukan kemampuan perangkat keras yang tidak tersedia pada model teknologi seluler yang lebih murah. 
  • Ketidakstabilan aplikasi open source. Karena banyak aplikasi Web 2.0 bersifat open source (gratis) sehingga tidak dibeli dan dilisensikan, guru mungkin berencana untuk menggunakan aplikasi tertentu, hanya untuk mengetahui bahwa aplikasi tersebut tidak lagi tersedia atau sekarang hanya dapat digunakan jika membayar biaya. 
  • Kualitas pesan. Karena mudah dibuat dan gratis, banyak jenis postingan Web 2.0 berkualitas buruk dan tidak disiapkan dengan baik. 
  • Kredibilitas. Hanya karena sesuatu muncul di Web tidak membuatnya menjadi sumber yang otentik atau berwibawa. Alat web 2.0 membuatnya sangat mudah untuk memposting informasi yang mungkin tidak akurat. 
  • Bias. Blog mungkin bersifat sangat subjektif, ditulis oleh individu sebagai cara untuk mengekspresikan ide dan posisi mereka kepada audiens. 
  • Masalah keamanan. Karena sifat sumber daya yang terbuka, adalah penting bahwa guru memastikan peserta didik memahami perlunya kehati-hatian dan mendapatkan persetujuan orang tua atau wali sebelum membagikan informasi pribadi. Kemungkinan penindasan maya. Cyberbullying dapat berkisar dari mengganggu seseorang secara online hingga situasi yang jauh lebih berbahaya, jika tidak ditangani dengan benar. Pusat Penelitian Penindasan Maya memberikan contoh insiden aktual dan informasi kontak untuk mencari bantuan

Kamis, 14 Desember 2017

MAKALAH PENILAIAN PORTOFOLIO



PENILAIAN PORTOFOLIO


Makalah Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata kuliah Media Pembelajaran Pada Jurusan Biologi


Oleh :
Kelompok X


1. SANTI/15010108012
2. REGITA SARI/15010108016
3. MUH. ANDY AFDAL/15010108038






JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2017


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah makalah yang berjudul “Penilaian Portofolio” telah selesai sebagai salah satu tugas pada mata kuliahMedia Pembelajaran. Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah agar supaya kita, khususnya penulis dapat memahami lebih jauh tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan Media Pembelajaran dan Penilaian Portofolio
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan khususnya bagi penulis.
                                                           
Kendari, 28,November 2017

Penulis







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................       i
DAFTAR ISI.....................................................................................................      ii
BAB   I   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ............................................................................      1
B.     Rumusan Masalah.........................................................................      2
C.     Tujuan...........................................................................................      2
BAB  II   PEMBAHASAN
A.    Pengertian Portofolio....................................................................      3
B.     Tujuan penilaian portofolio...........................................................      4
C.     Prinsip portofolio..........................................................................      4
D.    Fungsi portofolio..........................................................................      5
E.     Bentuk portofolio.........................................................................      6
F.      Pedoman penerapan penilaian portofolio......................................    7
G.    Cara menilai portofolio .................................................................   8
H.     Hambatan yang di hadapi dalam penilaian portofolio..................   9
I.       Kelebihan menggunakan portofolio ............................................   10
BAB  III  PENUTUP
A.    Kesimpulan...................................................................................    12
B.     Saran............................................................................................    12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Penilaian portofolio merupakan pendekatan baru yang akhir-akhir ini sering diperkenalkan para ahli pendidikan untuk dilaksanakan di sekolah. Di beberapa negara maju, portofolio telah digunakan dalam dunia pendidikan secara luas, baik untuk penilaian di kelas, daerah, maupun untuk penilaian secara nasional.
Portofolio  dapat  diartikan  sebagai  kumpulan  hasil evidence atau  hasil belajar   atau  karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi  belajar  peserta  didik  dari  waktu  ke  waktu  dan  dari  satu  mata pelajaran  ke  pelajaran  yang  lain.  (Sumarna  Supranata  Muhammad  Hatta, 2004: 27-28).
Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik  dan kemampuan dalam mata pelajaran tertentu, serta pertumbuhan  kemampuan peserta didik. Dalam prakteknya, portofolio berusaha dilandasi 4 pilar pendidikan, yaitu learning to do, learning to know, learning to be, learning to live together. Learning to do, peserta didik diberdayakan agar mau dan mampu berbuat untuk  memperkaya  pengalaman  belajarnya  dengan  meningkatkan interaksi dengan lingkungan fisik, sosial maupun budaya. Learning  to  know,  peserta  didik  diajak  untuk  mampu  membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia sekitarnya. Learning  to  be,  peserta  didik  difasilitasi  untuk  mampu  membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya. learning to live together, peserta didik diberi  kesempatan  berinteraksi dengan  kelompok yang bervariasi untuk membentuk kepribadiannya, memahami kemajemukkan dan melahirkan sikap-sikap positif dan toleran terhadap keanekaragaman dan perbedaan hidup.



B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut.
1.      Apakah yang di maksud dengan penilaian portofolio?
2.      Apakah tujuan penilaian portofolio?
3.      Apakah prinsip penilaian portofolio?
4.      Apakah fungsi penilaian portofolio?
5.      Bagaimanakah bentuk penilaian portofolio?
6.      Apakah pedoman penerapan penilaian portofolio?
7.      Bagaimana cara menilai portofolio ?
8.      Apa sajakah hambatan yang di hadapi dalam penilaian portofolio ?
9.      Apakah kelebihan menggunakan portofolio ?
C.      Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dari makalah ini yaitu sebagai berikut.
1.      Mengetahui pengertian penilaian portofolio
2.      Mengetahui tujuan penilaian portofolio
3.      Memahami prinsip penilaian portofolio
4.      Mengetahui fungsi penilaian portofolio
5.      Mengetahui bentuk penilaian portofolio
6.      Memahami pedoman penerapan penilaian portofolio
7.      Mengetahui cara menilai portofolio
8.      Mengetahui hambatan yang di hadapi dalam penilaian portofolio
9.      Mengetahui keuntungan menggunakan portofolio.







BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan terjemahan dari bahasa inggris ‘fortopholis’ yang berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam kemasan berbentuk jilid ataupun file khusus. Tetspi dalam Kamus Inggris-Indonesia portofolio diartikan sebagai tas surat, daftar stok, surat berharga dan jabatan. Apabila portofolio dikaitkan dengan penilaian pembelajaran dapat diartikan dengan kumpulan hasil karya yang dimiliki anak didik (baik yang berbentuk tertulis, maupun berbagai penampilan yang tersimpan rapi), yang menggambarkan perkembangan belajar atau menunjukkan prestasi terbaik yang dihasilkan peserta didik di dalam ataupun di luar kelas selama mengikuti program pembelajaran, berdasarkan indikator dan kriteria yanag ditetapkan[1].
Penilaian portofolio didasarkan  pada koleksi atau kumpulan pekerjaan yang diberikan guru kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Melalui penilaian portofolio siswa dapat menunjukkan perbedaan kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dari waktu ke waktu dan atau dibandingkan dengan hasil karya siswa lain.
Penilaian portofolio dapat terfokus pada proses belajar mengajar serta dapat memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan siswa. Dalam penilaian portofolio siswa memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu.Pada waktu kita menerapkan penilaian portofolio hendaknya diperhatikan beberapa hal berikut :
1.    Memperhatikan perkembangan pemahaman siswa pada perode tertentu (misalnya portofolio meliputi pengkopian catatan, kerangka awal, draft kasar, kritik struktur, dan finalisasi tulisan).
2.    Menunjukkan suatu pemahaman dari banyak konsep dan topic yang diberikan (misalnya portofolio meliputi beberapa tulisan pendek, uraian singkat).
3.    Mendemonstrasikan perbedaan bakat (misalnya portofolio meliputi hasil ilustrasi kemampuan menulis, kombinasi cetak, dan bukan cetak).
4.    Mendemonstrasikan kemampuan untuk menunjukkan pekerjaan yang original (misalnya portofolio meliputi hasil produksi artistic / estetik seperti sajak, music, gambar, rencana pelajaran, videotape).
5.    Mendemonstrasikan kegiatan selama periode waktu tertentu dan merangkum arti dari kegiatan tersebut (misalnya portofolio meliputi hasil kegiatan selama internsip atau proyek riset dengan menyesuaikan kategori yang ada, catatan harian, jurnal).
6.    Mendemonstrasikan kemampuan menampilkan dalam suatu variasi konteks tempat tertentu.
7.    Mendemonstrasikan kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan praktek
8.    Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia baru atau orientasi filosofi.
B.  Tujuan Portofolio
Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio. Dalam penilaian di kelas, portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan antara lain :
1.    Menghargai perkembangan yang di alami siswa
2.    Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung
3.    Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik
4.    Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimental
5.    Meningkatkan efektifitas proses pengajaran
6.    Bertukar informasi dengan orang tua wali siswa dan guru lain
7.    Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa
8.    Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri
9.    Membantu siswa dalam merumuskan tujuan


C.  Prinsip Portofolio
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah antara lain :
1.    Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa,mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling memerlukan dan memiliki semangat untuk saling membantu. Oleh karena itu, mereka harus saling terbuka dan jujur satu sama lain. Dengan demikian, akan terwujud hubungan yang wajar dan alami, yang memungkinkan proses pendidikan berlangsung dengan baik.
2.    Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa, kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga dengan baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan. Pelanggaran terhadap norma ini, selain menyangkut etika, juga dapat member dampak negative kepada proses pendidikan anak siswa.
3.    Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru. Oleh karena itu, guru dan siswa perlu menyepakati bersama di mana hasil karya yang telah dihasilkan siswa akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan dimasukkan. Dengan demikian siswa akan merasa memiliki terhadap hasil kerja mereka, dan akhirnya akan tumbuh rasa tanggung jawab pada diri mereka.
4.    Kepuasan (satisfaction),hasil kerja potofolio seyogyanya berisi keterangan-keterangan dan atau bukti-bukti yang memuaskan bagi guru dan siswa. Portofolio hendaknya juga merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan pembinaan guru.
5.    Kesesuaian (relevance)hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang berhubungan denga tujuan pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran dalam kurikulum.
6.    Penilaian proses dan hasil, penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa (anecdot) mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti pelajaran dan sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah penilaian hail, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru.
D.  Fungsi Portofolio
Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan siswa. Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan siswa sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk melihat:
1.    Perkembangan tanggungjawab siswa dalam belajar
2.    Perluasan dimensi belajar
3.    Pembaharuan kembali proses belajar-menagajar
4.    Penekanan pada pengembangan padangan siswa dalam belajar.
E.  Bentuk Portofolio
Menurut Nitko, secara umum penilaian portofolio dapat dibedakan menjadi 5 bentuk yaitu:
1.    Portofolio ideal (ideal portofolio)
2.    Portofolio penampilan (show portofolio)
3.    Porofolio dokumentasi (documentary portofolio)
4.    Portofolio evaluasi (evaluation portofolio)
5.    Portofolio kelas (classroom portofolio)
Sedangkan menurut Fosters dan Masters ( 1998 ) membedakan penilaian bentuk portofolio dalam 3 kelompok yaitu :
a.    Portofolio kerja (working portofolio)
Portofolio kerja adalah usaha mandiri yang telah dilakukan siswa atau usaha bersama dari kelompok siswa. Hal-hal yang harus dilakukan siswa dan dinilai dalam penilaian portofolio antara lain berupa draft, pekerjaan yang belum selesai, atau pekerjaan terbaik yang bisa dilakukan siswa.
Berbagai macam tugas yang setara atau yang berbeda disajika kepada siswa siswa boleh memilih tugas-tugas yang dianggap cocok untuk mereka. Guru juga dapat memutuskan apa yang harus dikerjakan siswa. Siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam mengerjakan tugas tertentu.
b.    Portofolio dokumentasi (documentary portofolio)
Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus digunakan untuk penilaian. Tidak seperti portofolio kerja yang pengkoleksiannya dilakukan dari hari ke hari, dokumentasi portofolio adalah seleksi hasil kerja terbaik siswa yang akan diajukan dalam penilaian. Dengan demikian portofolio dokumentasi adalah koleksi dari sekumpulan hasil kerja siswa selama kurun waktu tertentu.
Isi penilaian portofolio harus menyajikan suatu bukti yang berkaitan dengan kompetensi dasar dan indicator pencapaian haisil belajar yang telah ditentukan. Untuk menunjukkan hal ini, kegiatan belajar mengajar harus sesuai dengan indicator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan. Jika kemampuan problem solving sebagai salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran matematika misalnya, tetapi kegiatan belajar mengajar dikelas hanya memfokuskan pada latihan menghitung, maka hasil kerja siswa tidak akan menunjukan hasil kerja yang berkaitan dengan  problem solving sebagai bagian dari documentary portofolio dokumentasi, melainkan hanya menghitung.
c.    Portofolio penampilan (show portofolio)
Portofolio penampilan (show fortofolio) digunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik yang menunjukan bahan atau pekerjaan  terbaik yang dihasilkan oleh siswa. Portofolio pertunjukan bertujuan untuk menyeleksi pekerjaan terbaik yang dilakukan oleh siswa. Tidak seperti portofolio dokumentasi, portofolio pertunjukan tidak mencakup proses pekerjaan, perbaikan dan penyempurnaan pekerjaan siswa. Portofolio pertunjukan di gunakan untuk tujuan seperti seleksi, sertifikasi, maupun penilaian kelas. Untuk tujuan yang lebih rumit, yang sangat memerlukan perbandingan, validitas perbandingan haruslah benar-benar diperhatikan oleh beberapa penilai adalah perlunya reliabilitas, yaitu apakah skor yang diberikan kepada hasil kerja siswa konsisten.


F.   Pedoman Penerapan Penilaian Portofolio
Pedoman Penerapan
Dalam penerapan portofolio, beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan:
a.    Menerapkan pembelajaran siswa
b.    Memperjelas apa yang dikerjakan oleh siswa
c.    Memisahkan dan membedakan dokumen komulatif siswa
d.   Mengamati pekerjaan siswa yang tersirat dan tersurat dalam kegiatan
e.    Merasionalkan
2.    Langkah-Langkah Kegiatan
a.    Menentukan bentuk dokumen atau hasil pekerjaan yang perlu dikumpulkan
b.    Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen dari hasil: pekerjaannya
c.    Menentukan kriteria penilaian yang digunakan      
d.   Mengharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan 
e.    Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio
f.     Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio  
G.   Menilai Portofolio
Beberapa hal yang sangat penting dalam pengamatan dan penilaian adalah sebagai berikut :
1.      Guru harus membedakan antara penilaian portofolio secara individual dan secara kelompok.
2.      Guru harus membuat penilaian portofolio sesuai mungkin dengan kompetensi dasar meupun dengan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
3.      Guru harus membuat penilaian portofolio individu dan kelompok ini sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
4.      Guru harus memastikan dengan benar kriteria yang akan digunakan dalam penilaian portofolio baik yang akan digunakan untuk kelompok maupun untuk siswa secara individu.
5.      Kriteria yang dikembangkan harus sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.
6.      Kriteria yang dikembangkan harus mencakup rentang kemampuan yang jelas mulai dari kemampuan yang kurang sampai kemampuan yang baik.
7.      Kriteria yang dikembangkan juga harus mudah dikomunikasikan kepada siswa, orang tua, ataupun pihak lain sehingga mereka dapat dengan mudah memahami kriteria yang dimaksud.
8.      Kriteria penilaian haruslah terbebas dari perbedaan jenis kelamin siswa. Jangan sampai terjadi lebih baik laki-laki atau sebaliknya.
9.      Kriteria penilaian harus dapat digunakan oleh siapa saja (guru yang berbeda) dan dapat menghasilkan pengertian yang sama untuk hasil kerja yang sama.
Untuk menilai portofolio harus lebih dulu tersedia rubrik (pedoman terperinci) penilaian. Penilaian portofolio hendaknya tidak hanya ditekankan kepada keberhasilan siswa dalam memperoleh jawaban yang diinginkan oleh guru, tetapi lebih ditekankan kepada proses berpikir siswa yang terdapat atau tersirat dalam isi portofolio.
H.  Hambatan Penilaian Portofolio
Ada beberapa hambatan dalam penilaian portofolio di sekolah. Hambatan- hambatan tersebut dapat terjadi dalam kondisi-kondisi, antara lain sebagai berikut:                                           
1.    Apabila  guru  memiliki  kecenderungan untuk  memperlihatkan hanya pencapaian akhir. Jika  hal  ini  terjadi, berarti proses tidak mendapat"' perhatian sewajarnya. Dengan demikian, siswapun akan hanya berorientasi   pada pencapaian akhir semata dengan kecenderungan melakukan berbagai upaya dan strategi dan bahkan mungkin dengan menghalalkan segala  cara. Dengan  demikian, penggunaan penilaian portofolio dalam hal ini tidak dapat mengubah sikap dan perilaku siswa, yang sebenarnya   diharapkan dapat terjadi  dengan menjalani dan, mengalami proses pcmbelajarannya.
2.    Apabila guru dari siswa terjebak dalam suasana  hubungan  top-down’. Jika kondisi ini terwujud, maka inisiatif dan kreativitas siswa akan hilang. Pada akhirnya siswa hanya menjadi manusia penurun dan mengikuti perintah. Suasana pembelajaran akan tidak bergairah. Segala sesuatu yang berlangsung dalam kelas akan sangat bergantung kepada guru. Pada akhirnya, pendidikan sekolah hanya akan menghasilkan manusia-manusia pasif, yang tidak memiliki inisiatif dan kreativitas.
3.    Penyediaan format yang digunakan secara lengkap dan detail, dapat juga menjebak. Siswa akan terjerumus ke dalam suasana yang kaku dan mematikan, yang pada akibatnya juga akan mematikan kreativitas.
4.    Menyita waktu dan memerlukan tempat penyimpanan berkas yang memadai, bila jumlah siswa cukup besar.
       Oleh karena itu, guru perlu mewaspadai beberapa hambatan tersebut. Apabila kondisi ini dapat diwaspadai dan dihindari, maka penggunaan penilaian portofolio akan bermanfaat sebagai salah satu upaya urtuk meningkatkan mutu pendidikan, sebagaimana yang kita harapkan.
I.     Kelebihan menggunakan penilaian portofolio
1.    Mampu  merefleksikan  perubahan  penting  dalam  proses  kemampuan intelektual peserta didik dari waktu ke waktu.
2.    Menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi peserta didik
3.    Mampu memfokuskan pada kepentingan dan proses kemampuan belajar-mengajar  serta menginformasikan  pengajaran  praktis  tentang  kelebihan dan kekurangan peserta didik.
Adapun manfaat penilaian portofolio adalah:
1.    Portofolio menyajikan atau memberikan:“bukti” yang lebih jelas atau lebih lengkap tentang kinerja siswa daripada hasil tes di kelas.
2.    Portofolio  dapat  merupakan  catatan  penilaian  yang  sesuai  dengan program pembelajaran yang baik.
3.    Portofolio merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa
4.    Portofolio memberikan gambaran tentang kemampuan siswa
5.    Penggunaan  portofolio  penilaian memberikan  kesempatan  kepada  siswa untuk  menunjukkan  keunggulan  dirinya,  bukan  kekurangan  atau kesalahannya dalam mengerjakan soal atau tugas.
6.    Penggunaan  portofolio  penilaian  mencerminkan  pengakuan  atas bervariasinya gaya belajar siswa.
7.    Portofolio  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  berperan  aktif dalam penilaian hasil belajar
8.    Portofolio membantu guru dalam menilai kemajuan siswa
9.    Portofolio  membantu  guru  dalam  mengambil  keputusan  tentang pembelajaran atau perbaikan pembelajaran
10.  Portofolio merupakan bahan yang relatif lengkap untuk berdiskusi dengan orang tua siswa, tentang perkembangan siswa yang bersangkutan.
11.  Portofolio  membantu  pihak  luar  untuk  menilai  program  pembelajaran yang bersangkutan




















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Portofolio merupakan terjemahan dari bahasa inggris ‘fortopholis’ yang berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam kemasan berbentuk jilid ataupun file khusus. Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio. Tujuan portofolio, Menghargai perkembangan yang di alami siswa, Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung, Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik. Prinsip portofolio yaitu, Saling percaya (mutual trust), Kerahasiaan bersama (confidentiality), Milik bersama (joint ownership), Kepuasan (satisfaction),Kesesuaian (relevance), Penilaian proses dan hasil.
Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan siswa. Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan siswa sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk melihat, Perkembangan tanggungjawab siswa dalam belajar, Perluasan dimensi belajar, Pembaharuan kembali proses belajar-menagajar. Sedangkan menurut Fosters dan Masters ( 1998 ) membedakan penilaian bentuk portofolio dalam 3 kelompok yaitu, Portofolio kerja (working portofolio), Portofolio dokumentasi (documentary portofolio), Portofolio penampilan (show portofolio)
B.     Saran
Adapun saran pada makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui tentang penilaian portofolio, fungsi, tujuan, bentuk, hambatan, cara menilai portofolio, prinsip dan kelebihan portofolio


DAFTAR PUSTAKA

 
Dasim Budimansyah. (2002). Model pembelajaran dan penilaian berbasis portofolio. Bandung: Genesindo.
Eko putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Erman Suherman. 28 Januari 2011. Assesment Portofolio "EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan Budaya". Bandung : FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Predana Media Grup

 




[1] Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana: Jakarta. Hlm 275